Ads SpaceAds Space

Latest News

Belajar Dari Sosok Khadijah RA

By Unknown - Sabtu, 16 November 2013

http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html
http://sudiedoremie.blogspot.com/2013/11/belajar-dari-sosok-khadijah-ra.html

Tidaklah Allah mengganti untukku (istri) yang lebih baik darinya (khadijah). Dia beriman kepadaku saat orang-orang kufur. Dia mempercayaiku saat orang-orang mendustaiku. Dia memberikan hartanya kepadaku saat orang-orang mengharamkan harta untukku. Dan dia memberikan aku anak saat Allah tidak memberikan anak dari istri-istriku yang lain”.
 
Khadijah adalah sosok wanita pilihan yang Allah amanahkan untuk mendampingi Muhammad dalam menjalani tugasnya sebagai Rasul Allah. Seorang wanita janda, bangsawan, hartawan, cantik dan budiman. Ia disegani oleh masyarakat Quraisy khususnya, dan bangsa Arab pada umumnya. Sebagai seorang pengusaha, ia banyak memberikan bantuan dan modal kepada pedagang-pedagang atau melantik orang-orang untuk mewakili urusan-urusan perniagaannya ke luar negeri.
 
Banyak sekali teladan yang bisa dipetik dari sosok Khadijah, istri tercinta rasulullah SAW. Salah satu hikmah yang bisa kita petik dari kisah hidup khadijah, adalah keuletannya, kesungguhannya, kecerdasan dan ketelitiannya dalam menjalankan usaha perdagangan. Tetapi, semua usahanya itu tidaklah ia jadikan semata-mata untuk kesenangan yang bersifat keduniawian semata. Sebagaimana sabda Rasulullah, Khadijah dengan rela memberikan hartanya untuk kepentingan dakwah Rasulullah. Dan hal itu, Beliau lakukan sampai ajal menjemputnya.
 
Apa yang dilakukan oleh khadijah sangat berkaitan erat dengan makna zakat. Zakat, hanya diwajibkan bagi mereka yang memiliki kelebihan harta yang telah memenuhi syarat dan perhitungan yang telah ditetapkan. Artinya, agar jika seseorang ingin ber-zakat, maka ia harus berusaha. Dan dari apa yang Allah berikan atas hasil usahanya itulah yang wajib ia keluarkan zakatnya. Dan bagi seorang istri yang tidak bekerja, maka ia dapat berzakat apabila ia mendapatkan nafkah yang khusus diberikan oleh suaminya.
 
Dengan demikian, bekerja adalah termasuk dalam ibadah yang juga bernilai pahala di sisi Allah. Islam tidak menghalangi kaum wanita untuk produktif dalam mencari karunia Allah di dunia ini dengan bekerja, bahkan Islam menganjurkan agar kaum wanita tidak kalah produktifnya dengan kaum pria.
 
Dan Allah memberikan pilihan bagi kaum wanita, apakah ia mau memilih sebagai pekerja, wanita karier, pengusaha, atau sebagai ibu rumah tangga. Semua itu sama baiknya.
Selama ia menjaga kehormatannya, harga dirinya, dan taat pada aturan yang Allah tetapkan. Apapun pilihannya, Insya Allah akan bernilai pahala.
 
Dalam kisah Siti Khadijah, Allah telah mengabadikan teladan bagi kaum wanita. Khadijah, adalah wanita yang cerdas, ibu rumah tangga yang amanah, pendidik bagi anak-anaknya, pengusaha yang sukses, Istri seorang Nabi dan Rasul, dan pejuang di jalan Allah.
 
Dan tidaklah mungkin Allah jadikan khadijah sebagai teladan jika tidak mungkin untuk di teladani, karena pada dasarnya, kaum wanita…adalah kaum yang mampu melakukan semua itu…



MSF



Source : http://new.drisalah.com
Oleh: Shafira.com
http://bloggerinformative.blogspot.com/2014/01/penawaran-pemasangan-iklan.html

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

Blog Info